Jakarta|taranews.i-Rapat kerja perdana dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Zigo Rolanda langsung mengusulkan perbaikan jalan nasional di Sumbar yang saat ini dalam kondisi rusak parah.
Dalam raker pada Rabu (30/10/2024) di Gedung DPR RI, Jakarta, Zigo menyampaikan permintaan masyarakat Sumbar untuk perbaikan jalan di Aia Dingin Kabupaten Solok sepanjang 4 kilometer.
“Rusaknya tidak panjang bapak/ibu sekalian, hanya 4 km, sangat mengganggu karena kerusakan tersebar di beberapa titik,” ujar Zigo.
Jalan yang dimaksud terletak di Nagari Air Dingin, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Status jalan itu adalah jalan lintas nasional.
Jalur itu menghubungkan dua provinsi yaitu Sumatera Barat dengan Jambi dan beberapa kabupaten/kota yang terdapat di dalamnya.
Legislator Golkar asal Solok Selatan Zigo Rolanda menyampaikan harapannya perbaikan jalan yang dimaksud dapat segera dilakukan.
“Informasi saya dengar sudah dianggarkan di 2025, mudah-mudahan dapat segera terealisasi perbaikannya, karena ini betul-betul harapan masyarakat Sumbar yang mempercayakan kepada saya untuk mewakili suara mereka di Senayan ini,” ulas Zigo lagi.
Pada raker itu hadir Menteri Pekerjaan Umum (Menteri PU) Dody Hanggodo didampingi Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti beserta Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian PU.
Selain jalan nasional di Aia Dingin, ada dua lagi usulan perbaikan jalan yang disampaikan Zigo, yaitu jalan penghubung Sungai Sungkai-Sungai Rumbai Dhamasraya, lebih kurang 12 km.
“Jalan ini, pak menteri, sudah masuk dalam IJD ( inpres jalan daerah ). Kami minta ruas jalan Sungai Sungkai – Sungai Rumbai ini dipertegas.
Hal itu, lanjut Zigo, karena saat ini sedang ada perbaikan jalan dari Dharmasraya-Sawahlunto-Sijunjung sehingga terjadi kemacetan pengiriman barang dari Jawa/Jambi ke Pelabuhan Teluk Bayur Sumbar, dan sebaliknya.
Zigo berharap adanya perbaikan jalan dari Sungai Sungkai ke Sungai Rumbai ini, ada jalan alternatif bagi pengendara ketika jalan nasional lintas Sumatera Dharmasraya-Sijunjung rusak ucapnya. (***)